Dari Garis ke Makna, Kaligrafi jadi Media Deradikalisasi di Lapas Besi

    Dari Garis ke Makna, Kaligrafi jadi Media Deradikalisasi di Lapas Besi
    Dari Garis ke Makna, Kaligrafi jadi Media Deradikalisasi di Lapas Besi

    Cilacap – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Nusakambangan kembali melaksanakan Kegiatan Deradikalisasi melalui Pelatihan Kaligrafi pada Jumat, 28 November 2025.

    Kegiatan yang berlangsung di ruang pembinaan ini merupakan kerja sama antara Lapas Besi dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memperkuat upaya deradikalisasi berbasis pendekatan edukatif, religius, dan humanis.

    Pelatihan yang diikuti 8 Warga Binaan Pemasyarakatan dari Blok Khusus Terorisme ini menghadirkan materi utama penulisan Kaligrafi Khat Naskhi.

    Kegiatan dipandu oleh Ustadz Nurkholis dari Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an, serta didampingi oleh Kasi Binadik, petugas pembinaan, dan perwakilan BNPT.

    Dalam sambutannya, Kasi Binadik Lapas Besi, Sugeng Sayogo, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai sarana memperluas wawasan dan menghadirkan ruang refleksi bagi warga binaan.

    “Deradikalisasi tidak hanya soal perubahan pola pikir, tetapi juga memberikan kegiatan positif yang bisa membentuk kepribadian lebih moderat. Melalui kaligrafi, mereka belajar ketekunan, ketenangan, dan nilai-nilai keislaman yang damai, ” ujarnya.

    Sementara itu, Ustadz Nurkholis menjelaskan bahwa seni kaligrafi bukan hanya keterampilan visual, tetapi juga sarana pendekatan spiritual. “Khat Naskhi adalah tulisan dasar yang harus dikuasai sebelum mempelajari gaya lainnya.

    Melalui latihan ini, saya ingin peserta memahami bahwa keindahan tulisan Al-Qur’an dapat menjadi jalan memperbaiki diri dan menumbuhkan rasa cinta pada nilai-nilai kebaikan, ” jelasnya.

    Salah satu peserta dengan inisial AM turut menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan tersebut.

    “Saya merasa lebih tenang saat menulis kaligrafi. Ada makna tersendiri ketika menggoreskan huruf-huruf Al-Qur’an. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut karena membantu kami berpikir lebih jernih dan mengisi waktu dengan hal bermanfaat, ” ungkapnya.

    Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan interaktif, dengan antusiasme warga binaan yang tinggi dalam mengikuti setiap tahap praktik. Melalui pelatihan ini, Lapas Besi dan BNPT berharap proses deradikalisasi semakin efektif, berkelanjutan, dan mampu mendorong perubahan positif yang nyata bagi warga binaan sebelum kembali ke masyarakat.


    (Humas Lapas Besi) 

    jawa tengah cilacap lapas besi kasi binadik lapas besi sugeng
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Penguatan Sistem Data Pemasyarakatan, Operator...

    Artikel Berikutnya

    Selamat Datang di Lapas Gladakan, Lapas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polda Metro Jaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis
    Marinus Gea: Perjalanan Politik dan Pengabdian dari Daerah Pemilihan Banten III

    Ikuti Kami